HaBe Plus, Bekasi - Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara Kota Bekasi ditunjuk sebagai lokasi penyelenggaraan lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).
Hal itu disampaikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, melalui Titin Suhartini dalam kesempatan memberikan sambutan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kalurahan Harapan Jaya, Senin (13/01/2025, di Aula Kelurahan Harapan Jaya.
Menurutnya untuk 2026, pihaknya menunjuk Kelurahan Harapan Jaya, sebagai tempat penyelenggaraan P2WKSS. Nantinya kelurahan tinggal menunjuk Rukun Warga (RW) di Kelurahan Harapan Jaya, sebagai lokasi penyelenggaraan P2WKSS.
"Kelurahan Harapan Jaya, akan menjadi tempat penyelenggaraan lomba P2WKSS, diharapkan lurah dapat menunjuk lokasi untuk kegiatan tersebut," kata Titin.
Ditambahkannya, P2WKSS adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mencapai tingkat hidup yang berkualitas.
Program ini, imbuhnya, menggunakan pendekatan lintas bidang pembangunan secara terkoordinir.
Beberapa tujuan khusus dari P2WKSS adalah, meningkatkan kualitas perempuan, membina tumbuh kembang anak dan remaja, menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
"Program terpadu P2WKSS adalah sebagai model pembangunan masyarakat terpadu dalam rangka pemberdayaan perempuan, kreatifitas dan karakter anak dan remaja, serta perlindungan kepada kelompok rentan masyarakat,” kata Titin.
Menurut Titin penyelenggaraan P2WKSS ini, diharapkan dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat, terutama membangkitkan semangat kaum perempuan, terutama ibu rumahtangga untuk berperanserta dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Ditunjuknya Kelurahan Harapan Jaya, sebagai tempat penyelenggaraan P2WKSS, karena di wilayah ini terdapat 17.000 keluarga kurang mampu. Sehingga menjadi perhatian pemerintah.
Nantinya dalam penyelenggaraan P2WKSS akan didukung oleh OPD pemerintah Kota Bekasi yang akan berkontribusi dalam penyelenggaraannya.
Menurut Titin, pembinaan dalam kegiatan P2WKSS akan dilaksanakan selama sepuluh bulan dimulai pada Maret hingga Desember yang langsung dilakukan penilaian.
Pembinaan dimaksudkan untuk melihat perkembangan berbagai hal. Karena, nantinya akan dilakukan pelatihan menjahit, tata boga ecoprinting dan lainnya yang dapat menunjang perekonomian masyarakat.
Nantinya, pemerintah Kota Bekasi dalam penyelenggaraan itu, akan memberikan bantuan peralatan untuk menopang kegiatan masyarakat, seperti mesin jahit dan lainnya.
Alfiyan