• Jelajahi

    Copyright © Harianbekasi
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Iklan

    Wakil Wali Kota Resmikan Layanan PDP Wujudkan Eliminasi HIV 2030

    harianbekasiplus
    Selasa, 11 Maret 2025, Maret 11, 2025 WIB Last Updated 2025-03-11T12:20:20Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    HaBe Plus, BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menghadiri peresmian Poli Zinnia terhadap layanan perawatan dukungan dan pengobatan atau PDP, program pencengahan dan pengendalian HIV/AIDS di RS Primaya Bekasi Timur


    Peresmian Layanan PDP Program pencegahan dan pengendalian HIV Aids ini dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Bobihoe dan dihadiri Plt Kadinkes Dr Inayatullah, Camat Bekasi Timur Fitri Widyati, Lurah Margahayu, Direktur RS Primaya Bekasi Timur dr Meizar, Komunitas Female Plus.


    Dalam sambutannya, Bobihoe mengatakan layanan ini bisa membantu pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat, yang mengidap penyakit HIV/AIDS.


    Ia juga mengatakan, sebagai mitra ibu kota, Kota Bekasi memiliki jumlah penduduk yang cukup besar, dengan dinamika dan mobilitas yang tinggi, sehingga memicu timbulnya berbagai permasalahan sosial, termasuk masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit HIV.


    Terlaporkan dari 2005 sampai Januari 2025 ada 3.977 orang dalam HIV di Kota Bekasi, terdiri dari warga Kota Bekasi dan Non Kota Bekasi.


    Dengan itu, kata Bobihoe mengatakan Pemerintah Kota Bekasi telah berupaya menyediakan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dalam program HIV diantaranya: 


    1. 50 Puskesmas layanan konseling test HIV dan IMS

    2. 48 RS layanan konseling test HIV dan IMS

    3. 27 layanan PDP HIV (5 RSUD Pemerintah, 15 Puskesmas, dan 6 RS Swasta dan 1 Klinik)

    4. 14 layanan prep HIV (layanan pencegahan HIV) terdapat di 6 Puskesmas dan 5 RSUD pemerintah, 2 RS Swasta dan 1 Klinik.

    5. 5 layanan pemeriksaan viral load HIV


    Bobihoe berharap layanan untuk perawatan dukungan dan pengobatan program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS ini bisa ditiru oleh Rumah Sakit lainnya, dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya di sektor pemeriksaan perawatan dan pengobatan untuk HIV/AIDS. Dalam mewujudkan eliminasi HIV pada 2030, diperlukan perluasan layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) HIV. 


    Alfiyan 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini